Tropmed (08/01/2024) Beasiswa merupakan salah satu hal yang paling dicari-cari oleh para mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan. Tak jarang dari mereka mulai mempersiapkan berbagai persyaratan yang diperlukan sejak jauh-jauh agar memperoleh hasil yang maksimal. Umumnya, pendaftaran beasiswa terdiri dari 3 tahap utama, yaitu seleksi administrasi, seleksi tes substantif, dan seleksi wawancara. Mayoritas dari mereka sudah mempersiakan berbagai keperluan yang menyangkut tes administrasi dan tes substantif dengan baik, namun tak jarang juga mereka mendapat kesulitan dalam memberikan jawaban saat mengikuti seleksi wawancara. Untuk mempermudah mahasiswa mempelajari hal tersebut, berikut kami rangkum apa saja daftar pertanyaan yang sering ditanyakan saat mendaftar beasiswa pendidikan. Semoga dapat membantu banyak orang yang ingin mengikuti seleksi beasiswa, khususnya untuk mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM.

Salam hormat,
Prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM

Tropmedugm (08/01/2024) Program studi magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang berkualitas. Berbagai kegiatan telah kami upayakan sebaik mungkin untuk memberikan pelayanan kepada para civitas akademik UGM maupun umum. Perlu diketahui, prodi magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM memiliki 3 konsentrasi perkuliahan yang berbeda, diantaranya sebagai berikut.

  1. Penyakit infeksi tropis
  2. Biologi molekuler dan imunologi penyakit tropis
  3. Entomologi kesehatan

Belakangan ini, ada banyak pertanyaan yang sering ditanyakan kepada kami perihal perkuliahan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kami rangkum beberapa pertanyaan tersebut kedalam infografis berikut ini. Semoga dengan adanya pertanyaan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang ada di benak pemirsa semuanya.

Salam hormat,
Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM

Tropmed (17/12/2023) Pada Jumat, 15 Desember 2023 lalu, Prodi Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM kembali mengadakan kegiatan Online Guest Lecture dengan tema “Emerging Infectious Diseases”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan melibatkan berbagai unsur tenaga kependidikan di Prodi Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM sebagai tim panitia. Narasumber pada kegiatan tersebut adalah dr. Inke Nadia D. Lubis, M.Ked(Ped)., Sp.A., Ph.D., seorang dosen sekaligus pakar penyakit tropis dari Universitas Sumatera Utara. Fokus kegiatan tersebut adalah untuk mengedukasi peserta mengenai apa saja jenis-jenis dan cara pencegahan penyakit infeksi menular yang ada di dunia.

dr. Inke Nadia D. Lubis menjelaskan bahwa wilayah benua asia merupakan salah satu pusat aktifitas penyakit menular yang ada di dunia. Hal tersebut dikarenakan jumlah populasi dan kepadatan di benua Asia sangatlah tinggi sehingga meningkatkan resiko perpindahan penyakit infeksi menular tersebut. Mengutip data dari Our World in Data, menyebutkan bahwa rata rata kepadatan penduduk di asia mencapai 50 – 500 orang per kilometer dengan jumlah terbanyak berada di Bangladesh. Selain itu, tingginya tingkat urbanisasi dan perubahan lingkungan dan penggunaan lahan juga turut memperparah keadaan. Hal tersebut dikarenakan perubahan cuaca yang eksterm memicu terjadinya berbagai macam penyakit yang dapat mengancam hidup manusia. dr. Inke juga menambahkan bahwa jumlah kemiskinan yang tinggi dan kurang memadainya sistem kesehatan juga turut menjadikan wilayah Asia sangat beresiko untuk terjadi masalah kesehatan global.

Beragam penyakit infeksi menular yang berujung pandemi telah terjadi seiring berjalannya waktu. Beberapa pandemi yang pernah terjadi diantaranya yaitu wabah Black Death, Spanish Flu, Smallpox, HIV/ AIDS, H1N1, dan wabah yang baru saja terjadi yaitu Pandemi Covid-19 dari China. Adanya penyakit yang bermunculan tersebut menjadikan umat manusia rentan terkena berbagai jenis penyakit berbahaya yang terjadi melalui kontak hubungan antara manusia, hewan dan lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya pendekatan One Health untuk menekan kasus penyebaran penyakit infeksi menular tersebut. One Health sendiri merupakan pendekatan yang didesain dengan mengimplementasikan program, kebijakan, legislasi, dan penelirian pada berbagai sektor melalui kerja sama untuk mencapai kesehatan publik yang lebih baik.

Melalui kegiatan Online Guest Lecture diatas, diharapkan wawasan peserta mengenai penyakit infeksi menular di dunia semakin bertambah. Peserta online guest lecture kali ini tampak bersemangat dengan total sebanyak 80-an peserta di dalamnya. Prodi Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM akan terus mengembangkan bidang keilmuan penyakit tropis guna menyumbangkan ide dan gagasan inofatif untuk mendorong angka kesehatan publik (Public health).

Materi kegiatan dapat diakses melalui tautan ugm.id/MateriOnlineGuestLectureEmergingInfectiousDiseases
Rekaman zoom meeting dapat diakses melalui: https://www.youtube.com/watch?v=x89o7TMJcVs

Penulis: Fikri Wahiddinsyah

Tropmed (14/12/2023) Pada Selasa, 12 Desember 2023 prodi Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM melaksanakan Roadshow di Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Fokus kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan kepada mahasiswa program studi sarjana kedokteran di FK UNSOED mengenai apa saja kelebihan serta bidang kompetensi yang disediakan di prodi Ilmu Kedokteran Tropis. Prodi Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM memiliki 3 bidang konsentrasi utama, yaitu Ilmu Penyakit Tropis, Imunologi dan Biologi Molekuler, dan Entomologi Kesehatan. Prodi Ilmu Kedokteran Tropis juga membuka peluang kepada calon mahasiswa dari lulusan non-kedokteran seperti farmasi, biologi, kedokteran gigi, gizi dan kesehatan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, tim prodi Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM juga memperkenalkan mengenai bagaimana tata cara pendaftaran dan syarat administrasi yang perlu dilengkapi ketika mendaftar. Beberapa berkas yang dipersiapkan diantaranya yaitu:
1. Dokumen Ijazah atau surat keterangan lulus (Khusus Lulusan UGM)
2. Tes Bahasa Inggris
3. Tes Kemampuan Akademik
4. Rekomendasi 2 orang dosen atau atasa (bagi yang sudah bekerja)

Tak hanya soal administratif, prodi Ilmu Kedokteran Tropis juga turut membagikan informasi mengenai bagaimana kurikulum pembelajaran dilaksanakan di FK-KMK UGM yang dapat juga menjadi referensi bagi FK UNSOED untuk mengembangkan model pembelajaran yang serupa. Alumni dan mahasiswa Prodi Ilmu Kedokteran Tropis juga turut serta diterjunkan pada kegiatan Roadshow untuk memberikan testimoni mengenai bagaimana sistem perkuliahan dan pembelajaran bersama dosen pakar yang mengajar. Dr. Dra. Ning Rintiswati, M.Kes. selaku narasumber juga memberikan tambahan mengenai gambaran kegiatan perkuliahan, sebagaimana yang dimaksud pada tujuan pembelajaran program studi. Roadshow diikuti sekitar 40 orang peserta dari mahasiswa program studi S1 pendidikan kedokteran dan beberapa jajaran pimpinan di Fakultas Kedokteran UNSOED. Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut hingga akhir sesi penyampaian materi.

Penulis: Fikri Wahiddinsyah

Tropmed (28/11/2023) – Pada Selasa, 28 November 2023 salah satu dosen pengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM telah dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Farmakologi dan Terapi di Balai Senat UGM. Salah satu tenaga kependidikan, yaitu Weni Salmiyati turut hadir pada kegiatan tersebut sebagai perwakilan dari Prodi Ilmu Kedokteran Tropis UGM. Pada sela-sela sesi pengukuhan, Prof. Jarir menyampaikan pidato yang berjudul Pengembangan Vaksin dari Sudut Pandang Tinjauan Aspek Epidemiologi, Uji Klinik, dan Ekonomi. Pengembangan vaksin tersebt dinilai menjadi salah satu pencegahan penyakit infeksi terbaik dari saat ini. Vaksin juga menjadi program kesehatan yang paling cost-effective setelah air bersih.

Prof. Jarir juga mengungkapkan bahwa penurunan angka kesakitan, kematian dan kecacatan merupakan dampak nyata dari pengembangan program vaksinasi untuk mencapai kesehatan masyarakat pada era abad ke-20. Beragam vaksin telah dikembangkan untuk melawan berbagai jenis virus penyebab penyakit seperti difteri, pertusis, tetanus, tuberkulosis, polio, campak dan lain sebagainya. Pengembangan vaksin tersebut akan terus berjalan dari waktu ke waktu dan saat ini terhitung sebanyak 100 juta anak telah divaksinasi setiap tahun.

Menurut data dari Data Centres for Disease Control and Prevention tahun 2021, penyakit yang menyebabkan kematian anak dapat ditekan secara masif. Data tersebut diperoleh dari negara-negara yang memiliki program vaksinasi yang tinggi sepanjang tahun 2021. Penyakit tersebut diantaranya berupa cacar, polio, dan campak. Tercatat terjadi penurunan sebesar 74% pada kasus kematian akibat penyakit selama 10 tahun terakhir akibat penyakit tersebut, namun kesempatan anak untuk mendapatkan perlindungan penyakit masih belum tercapai secara optimal. Diperkirakan pada tahun 2020 terdapat sebanyak 23 juta anak di dunia yang masih belum menerima vaksin secara rutin yang direkomendasikan, meskipun cakupan global 3 dosis vaksin difteri, tetanus, dan pertusis telah mengalami peningkatan sebanyak 85%.

Prof. Jarir mengatakan bahwa salah satu permasalahan yang terjadi adalah adanya kesenjangan cakupan penggunaan vaksin jenis baru untuk melindungi dari infeksi Haemophilus influenzae tipe B, pneumokokus, rotavirus, dan human papillomavirus (HPV). Vaksin jenis ini sangat bervariasi dan relatif masih sangat rendah meskipun telah diperkenalkan pada berbagai macam imuniasai nasional di 45 negara. Saat ini, Indonesia terus berusaha mengejar ketertinggalan tersebut melalui program imuniasai untuk jenis vaksin penumococcal (PCV), vaksin rotavirus (RVV), dan vaksin HPV. Rencananya program ini akan dilaksanakan dalam dua tahun terakhir di tingkat nasional.

Walaupun sering ditemukan berbagai kendala, Prof. Jarir mengatakan bahwa upaya pengembangan berbagai jenis vaksin harus terus dilakukan. Berbagai aspek harus betul-betul diperhatikan, seperti aspek kemanan, imunogenisitas seluler, imunogenisitas humoral, dan efikasi vaksin saat pengembangan vaksin berjalan. Manurutnya, vaksin bukan menyelamatkan jiwa manusia, tetapi proses vaksinasinya yang harus terus dilakukan pengembangan agar makin sempurna.

Referensi data: www.ugm.ac.id
Penulis: Fikri Wahiddinsyah

Tropmed (20/11/23) Pada hari Jumat (17/11/23) program studi magister Ilmu Kedokteran Tropis (IKT), Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), Universitas Gadjah Mada mengadakan Roadshow di Ruang Akreditasi Lt. 3 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kegiatan roadshow tersebut dihadiri sejumlah instansi dari wilayah Bali, yaitu perguruan tinggi dan perwakilan dari rumah sakit. Perguruan tinggi tersebut diantaranya Universitas Udayana, ITEKES Bintang Persada, Politeknik Kesehatan Kartini Bali, dan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Sementara itu pihak rumah sakit yang datang terdiri dari Rumah Sakit Umum (RSU) Bali Mandara dan RSU Parama Sidhi Singaraja.

Pada kegiatan tersebut, prodi IKT FKKMK UGM melakukan sosialisasi terkait tata cara pendaftaran serta berbagai keperluan administrasi. Program studu IKT FKKMK UGM memiliki 3 bidang peminatan utama, yaitu Ilmu Penyakit Tropis, Biologi Molekuler dan Imunologi Penyakit Tropis dan Entomologi Kesehatan. Mahasiswa akan difasilitasi penuh dalam mempelajari berbagai permasalahan di bidang kesehatan dan penyakit tropis, khususnya dalam hal penelitian serta pengabdian. Salah satu program unggulan di prodi tersebut adalah one health yang berfokus dalam mempelajari hubungan antara manusia dan hewan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit antara keduanya melalui penyebaran virus atau bakteri.

Kegiatan Roadshow tersebut juga dihadiri oleh dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, yaitu Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes. yang juga merupakan alumni dari prodi IKT. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi kuliah umum tentang “Potential Tropical Diseases in the future from Wildlife”. Materi kuliah tersebut disampaikan langsung oleh Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama, seorang pengamat One Health dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beberapa alumni prodi IKT UGM juga terlihat hadir pada kegiatan tersebut.

Roadshow tersebut diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari Prodi IKT UGM kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar sesuai susunan acara. Prodi IKT FKKMK UGM mengucapkan terima kasih kepada FK Universitas Udayana yang telah mendukung dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperkenalkan prodi melalui rangkaian kegiatan Roadshow.

Penulis: Fikri Wahiddinsyah

Tropmed (30/10/2023) Pada 16 – 20 Oktober 2023 lalu, program studi magister Ilmu Kedokteran Tropis melakukan kunjungan ke Mahidol University, Thailand untuk membahas mengenai MoU (Memorandum of Understanding) untuk program Student Exchange. Pada kunjungan tersebut, Prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis diwakili oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH., Ph.D. (Kaprodi), Prof. dr. E. ElsaHerdiana M., M.Kes., Ph.D. (Dosen Prodi), Prof. dr. Ari Natalia Probandari, MPH., Ph.D. (Dosen Prodi) dan Weni Salmiyati (Tenaga Kependidikan Bagian Akademik Prodi).

Pada pertemuan tersebut, diperoleh kesepakatan-kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memperpanjang program student exchange. Pihak Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University yang diwakili oleh Prof. Kesinee Chotivanich selaku wakil depan bidang hubungan internasional dan Assoc. Prof. Kriengsak Limkittikul selaku wakil dekan bidang akademik menyatakan sikap setuju dengan hal tersebut. Kedua belah pihak setuju bahwa program student exchange ini dilanjutkan karena memiliki manfaat yang luar biasa bagi dosen/ tendik/ maupun mahasiswa.

Hasil dari pertemuan tersebut memutuskan bahwa akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai perbaikan naskah perjanjian kerjasama yang akan dilakukan pada bulan Desember 2023. Nantinya, penandatanganan kerja sama akan dilakukan dan diwakili langsung oleh Dekan FKKMK UGM, yaitu Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D. Harapannya, pada tahun 2024 nanti, prodi magister Ilmu Kedokteran Tropis dapat memulai pelaksanaan program student exchange ini.

Oleh: Fikri Wahiddinsyah

Tropmed (13/10/2023) Pada, Kamis 12 Oktober 2023 prodi magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM melaksanakan sosialisasi mengenai kuikulum dan kegiatan prodi kepada peserta kegiatan “OJT (On The Job Training) dan Pendalaman Konfirmasi Vektor dan Binatang-Binatang Pembawa Penyakit”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan Dinas Kesehatan seluruh Indonesia.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta dan proses promosi diwakili oleh salah satu tendik prodi, yaitu Weni Salmiyati. Di sela-sela kegiatan tersebut para tendik Prodi IKT juga bertemu dengan beberapa alumni UGM yang juga mengikuti kegiatan tersebut. Melalui jejaring alumni, Prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis akan terus berkomitmen untuk mengenalkan kurikulum prodi kepada para calon mahasiswa yang akan mendaftar.

Dokumentasi tendik bersama alumni prodi IKT

Tropmed (13/10/2023) Pada 02 – 05 Oktober 2023 lalu, salah satu mahasiswa program studi magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM terpilih sebagai salah satu wakil peserta dari wilayah Asia Tenggara untuk mengikuti program Global Future Fellows yang diselenggarakan di Jakarta. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengumpulkan semua health professional dari latar belakang yang berbeda beda yang berasal dari Asia tenggara untuk membicarakan masalah kesehatan di Indonesia serta merumuskan solusi apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah permasalahan tersebut. Salah satu pokok permasalahan yang dibahas adalah penyakit infeksi menular, yang sering dijumpai pada negara-negara yang berada di Asia Tenggara.

Menurut Beatrix, kegiatan ini merupakan salah satu pengalaman yang luar biasa karena dengan ikut serta pada forum tersebut sama saja kita telah berkontribusi pada dunia untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi menular. Kegiatan tersebut setidaknya diikuti oleh 36 orang ahli dari negara yang berbeda-beda dan diseleksi berdasarkan keahlian dan keterampilan masing-masing. Kegiatan ini diinisiasi oleh lembaga Pijar Mahir dan diketahui menggandeng sejumlah pihak di dalamnya, seperti Unilab dari Filipina dan Kedaireka dari Kemdikbud Indonesia (Program Kampus Mengajar).

Tropmed (10/10/2023) Pada Senin, 09 Oktober 2023, prodi magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM melakukan pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) di SD Negeri Kemadang, Gunung Kidul. Sasaran kegiatan pengabmas tersebut adalah siswa kelas 4 dan 6 dengan jumlah total siswa sebanyak 49 orang. Salah satu dosen prodi yang ikut serta dalam kegiatan pengabmas ini adalah Prof. Dr. drh. Wayan T. Artama dari Departemen Biokomia, Fakultas Kedokteran Hewan.

Fokus pengabmas kali ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit cacingan. Kegiatan dilanjut dengan pemeriksaan fisik siswa oleh dokter yang bertugas. Pemeriksaan fisik tersebut berupa pengecekan telinga, mata, mulut, kuku, dan rambut. Hasil dari pemeriksaan tersebut nantinya akan diserahkan kepada pihak sekolah untuk nantinya disampaikan kepada orang tua/ wali siswa apabila ditemukan adanya masalah kesehatan pada siswa yang bersangkutan.

Kegiatan ini juga disambut baik oleh pihak sekolah serta antusiasme guru dan siswa dalam mengikuti pengabmas sangat tinggi. Kepala sekolah SD Negeri Kemadang, Sri Zuhana Idayatun, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan pengabmas di bidang kesehatan ini sangat membantu para siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan dalam hal kesehatan. Harapannya, kegiatan pengabmas ini dapat terus berjalan untuk memberikan ilmu pengetahuan baru dalam bidang kesehatan kepada masyarakat.