Mahasiswa S2 IKT Filed Trip ke Kulon Progo
Tropmed UGM – Guna mendukung pembelajran di kelas, mahasiswa S2 Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM melakukan kunjungan (field trip) ke Kulon Progo. Field Trip ini merupakan rangkaian perkulihaan dan praktik lapangan. Kunjungan ini pada tanggal 21 Februari 2019 dikoordinasi Prof Wayan (dosen pengampu) dengan Pak Barandi (dosen GIS).
Seluruh mahasiswa angkatan 2018, melakukan kunjungan ke Balai Besar Veteriner Wates. Di sini pihak Balai Besar Veteriner Wates menyambut dan memberikan perkuliahan. Kemudian dilanjut dengan pemaparan materi dari pihak Dinkes Kulon Progo. Dua instansi ini memberikan informasi tekait penyakit-penyakit yang ada di Kulon Progo dan sekitarnya.
Usai pemaparan, rombongan mahasiswa diajak mengunjungi laboratorium yang ada di Balai Besar Veteriner Wates. Tiap mahasiswa diterangkan secara singkat berkaitan dengan ruangan-ruangan yang ada di dalam, maupun jumlah petugas yang bekerja. Kunjungan laboratorium ini ditujukan agar mahasiswa menjadi sedikit lebih paham alat-alat yang tersedia, dan bagaimana dalam menangani sebuah penyakit.
Kunjungan selainjutnya menuju Puskesmas Girimulyo II. Di sini kembali mahasiswa mendapatkan informasi terkait penyakit yang ada di Girimulyo. Pemaparan materi juga terkait penyakit antraks yang sempat ada di Kulon Progo.
Kegiatan terakhir yang dilakukan mahasiswa adalah mendatangi rumah warga terkait informasi penyakit antraks yang tahun 2016. Mahasiswa ditemani pihak Dinkes dan Puskesmas bekunjung ke rumah warga. Mahasiswa mendengarkan informasi langsung dari masyarakat tentang penyakit yang pernah merebak di tempat mereka.
Selain mensosialisasikan bahaya penyakit antraks, rombongan dari S2 Ilmu Kedokteran Tropis juga langsung praktik pemetaan wilayah menggunakan pesawat drone. Di sini mahasiswa dipandu dosen untuk memetakan sebuah wilayan menggunakan drone.
Field Trip ke Kulon Progo merupakan rangkaian matakuliah One Health, praktik ini diharapkan menjadi pengalamn baru bagi mahasiswa kala terjun ke lapangan. Selain itu, harapannya agar masyarakat itu sendiri benar-benar tahu bahwa penyakit antraks memang berbahaya, dan harus turut serta dalam menanggulangi secara bersama.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!