, , , ,

Magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM Gelar Online Guest Lecture Mengenai Risiko Gigitan Ular Berbisa

Yogyakarta, 4 September 2025 – Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan forum akademik yang inspiratif melalui kegiatan Online Guest Lecture Collaboration with Alumni. Kegiatan ini mengusung tema “Mengenali Risiko Perjalanan di Daratan Terkait Kejadian Gigitan Ular Berbisa” yang relevan dengan isu kesehatan tropis dan menjadi perhatian penting dalam konteks kesehatan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global. Guest lecture kali ini menghadirkan Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM., seorang praktisi sekaligus peneliti dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memiliki pengalaman luas dalam penanganan kasus gigitan ular berbisa di lapangan. Beliau menyampaikan paparan mengenai berbagai risiko yang mungkin dihadapi seseorang ketika melakukan perjalanan, khususnya di daerah dengan potensi perjumpaan dengan ular berbisa. Gigitan ular, yang sering dianggap sebagai kasus langka, nyatanya masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan tropis yang berkontribusi terhadap angka kesakitan dan bahkan kematian di berbagai belahan dunia.

Acara ini dipandu oleh dr. Marcia Silvia Merry, M.Sc., Sp.MK, alumni Magister Ilmu Kedokteran Tropis UGM, serta dimoderatori oleh Prof. dr. E. Elsa Herdiana M., M.Kes., Ph.D., dosen senior dari Departemen Parasitologi FK-KMK UGM. Keterlibatan alumni dalam kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi mereka dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa serta memperluas wawasan masyarakat umum terkait isu-isu kesehatan tropis. Dalam sesi pemaparan, Dr. Tri Maharani menekankan pentingnya edukasi yang tepat mengenai cara mengantisipasi risiko, penanganan awal korban gigitan, serta pentingnya fasilitas kesehatan dalam memberikan intervensi medis yang cepat dan tepat. Ia juga menyoroti fakta bahwa gigitan ular berbisa merupakan neglected tropical disease yang sering kali luput dari perhatian, padahal dampaknya terhadap kualitas hidup korban sangat signifikan. Melalui pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan kewaspadaan sekaligus mengurangi risiko kecelakaan akibat gigitan ular berbisa.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, praktisi kesehatan, dan masyarakat umum melalui platform Zoom Meeting. Diskusi interaktif yang terjalin memperlihatkan antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam pengetahuan seputar risiko gigitan ular serta strategi mitigasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun aktivitas profesional. Peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga pengetahuan praktis yang bermanfaat ketika menghadapi kondisi darurat di lapangan. Penyelenggaraan Online Guest Lecture ini memiliki kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dari sisi kesehatan, kegiatan ini mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being) dengan memberikan edukasi mengenai pencegahan, penanganan, serta pengurangan risiko terhadap bahaya gigitan ular berbisa. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dari aspek pendidikan, kegiatan ini mencerminkan SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education), karena menghadirkan forum pembelajaran terbuka yang dapat diakses oleh civitas akademika maupun masyarakat umum. Materi yang dibawakan oleh pakar di bidangnya menjadi salah satu bentuk penyediaan pendidikan yang inklusif, relevan, dan berbasis bukti ilmiah. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals). Melalui kolaborasi antara universitas, alumni, dan pemerintah, tercipta sinergi positif yang tidak hanya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Dengan terselenggaranya Online Guest Lecture ini, Magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kapasitas akademik, serta kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat. Tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan, program studi ini juga aktif menjadi wadah kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan tropis yang semakin kompleks di era globalisasi. Melalui forum akademik seperti ini, diharapkan lahir generasi ilmuwan, praktisi, dan tenaga profesional yang lebih siap dalam menghadapi berbagai isu kesehatan tropis, termasuk risiko gigitan ular berbisa. Lebih jauh, kegiatan ini menjadi bukti bahwa UGM, melalui Magister Ilmu Kedokteran Tropis, terus berperan aktif dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kontribusi Indonesia di kancah kesehatan global.

Penulis: Fiki Wahiddinsyah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *