Mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis UGM Pelajari Proses Produksi dan Distribusi Vaksin di PT Bio Farma
Bandung, 1 Juni 2025 – Dalam rangka memperkuat pembelajaran mata kuliah Drug and Vaccine, Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kegiatan kunjungan akademik ke PT Bio Farma di Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai angkatan dan didampingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah, Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Med.Ed, M.Kes Kunjungan ini menjadi bagian penting dari pendekatan pembelajaran yang menekankan integrasi antara teori, praktik, serta pemahaman lapangan terhadap dinamika industri farmasi nasional. PT Bio Farma sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara menjadi mitra strategis yang tepat dalam menyajikan pembelajaran berbasis praktik langsung kepada para mahasiswa.

Dokumentasi Kegiatan Bersama Mahasiswa di PT. Bio Farma

Suasana Pemaparan Materi dan Diskusi antara Mahasiswa dan Staf Biofarma
Mahasiswa disambut secara resmi oleh tim PT Bio Farma, dengan sambutan pembuka oleh Dr. Neni Nurainy, Apt., peneliti senior yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan vaksin di Indonesia. Dalam sambutannya, Dr. Neni menjelaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam memahami proses hulu-hilir dalam industri farmasi sebagai bekal untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat tropis yang kompleks. “Bio Farma tidak hanya memproduksi vaksin, tapi juga menjadi bagian dari sistem ketahanan kesehatan nasional. Melalui kunjungan ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami bagaimana sains, kebijakan, dan produksi saling terhubung dalam memastikan kesehatan publik,” ujar Dr. Neni.
Mahasiswa diajak mengunjungi beberapa area penting di dalam kompleks industri Bio Farma, termasuk kunjungan ke Laboratorium Riset dan Pengembangan (R&D) yang digunakan sebagai tempat awal pengembangan kandidat vaksin dan obat-obatan yang berbasis pada pemetaan penyakit endemik, serta lokasi distribusi barang nasional untuk mendapatkan penjelasan mengenai sistem penyimpanan rantai dingin (cold chain) dan logistik yang memastikan distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia secara aman dan tepat waktu.
Dalam konteks ilmu kedokteran tropis, vaksin dan obat-obatan memegang peranan sentral dalam upaya penanggulangan penyakit-penyakit infeksi menular yang masih banyak ditemukan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, leptospirosis, hingga tuberkulosis, membutuhkan strategi pencegahan yang kuat di samping penanganan kuratif. Oleh karena itu, pemahaman tentang produksi dan distribusi vaksin merupakan bagian penting dalam kurikulum Magister Ilmu Kedokteran Tropis. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3 (Good Health and Well-being) yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua usia melalui akses terhadap vaksin dan pengobatan yang aman serta terjangkau, SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) yang erat kaitannya dengan mendorong industri farmasi nasional berbasis inovasi dan infrastruktur produksi kesehatan yang tangguh, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) yang dibuktikan dengan upaya penguatan kemitraan antara institusi pendidikan dan sektor industri dalam mendukung agenda kesehatan global.
Kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi mahasiswa, tentang pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi di lapangan. Salah satu mahasiswa yang mengikuti kunjungan menyampaikan bahwa pengalaman ini memperluas pandangan mereka tentang peran industri farmasi dalam sistem kesehatan tropis.“Kami belajar bahwa pengetahuan mengenai vaksin tidak hanya sebatas teori atau kandungan ilmiahnya saja, tetapi juga bagaimana regulasi, sistem produksi, dan distribusi menjadi aspek yang krusial. Kunjungan ini memberikan gambaran menyeluruh yang tidak kami dapatkan dari perkuliahan di kelas saja,” ujar Frensi selaku mahasiswa.
Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM secara konsisten mendorong pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang tidak hanya fokus pada penguasaan teori, tetapi juga keterlibatan aktif di dunia nyata. Kunjungan ke Bio Farma menjadi bagian dari strategi tersebut untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang lebih komprehensif dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat tropis yang terus berkembang Di akhir kunjungan, Prof. Eti menyampaikan apresiasinya terhadap PT Bio Farma, “Kami sangat mengapresiasi keterbukaan Bio Farma dalam menerima mahasiswa kami. Ini merupakan langkah konkret membangun kolaborasi antara pendidikan tinggi dan sektor industri kesehatan dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan responsif terhadap tantangan zaman.”
Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran kontekstual seperti ini, Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM berharap dapat terus melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Penulis: Fikri Wahiddinsyah
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!