Mahasiswa Magister IKT UGM Perdalam Entomologi Kesehatan Lewat Kunjungan ke BBLKL Salatiga
Salatiga, 26 Mei 2025 — Sebagai bagian dari kegiatan akademik berbasis praktik lapangan, mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM dengan peminatan Entomologi Kesehatan melakukan kunjungan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap berbagai aspek pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk, melalui pendekatan ilmiah dan laboratorium. Rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Kepala BBLKL Salatiga, Bapak Akhmad Saikhu, SKM., MSc.PH, bersama tim teknis, salah satunya Ibu Siti Alfiah, SKM. Dari pihak program studi, kunjungan ini didampingi oleh dosen program studi, yaitu drh. Kharisma Dewi, MPH, serta didampingi tenaga kependidikan Widiyanto.

Suasana Kunjungan Mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis
Selama kunjungan, mahasiswa mempelajari berbagai metode identifikasi spesies nyamuk vektor penyakit seperti Aedes aegypti, Anopheles, dan Culex mulai dari morfologi hingga habitat berkembang biaknya. Selain itu, mahasiswa juga diajak meninjau prosedur pengumpulan data vektor, teknik surveilans epidemiologis, hingga pengolahan dan visualisasi data penyakit berbasis laboratorium, sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan dalam pengendalian penyakit menular. “Kunjungan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, karena kami bisa menyaksikan langsung bagaimana sistem kerja laboratorium lingkungan dalam mendukung pengendalian vektor penyakit,” ujar Kaimuddin selaku mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan mengenai pemasangan alat perangkap tikus di berbagai titik lokasi. Tikus-tikus tersebut nantinya akan diteliti apakah membawa penyakit yang dapat membahayakan manusia atau tidak.

Sosialisasi Mahasiswa Sebelum Terjun ke Lapangan

Penyiapan Perangkap Tikus oleh Mahasiswa
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Menjamin Kehidupan Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan serta SDG 17: Memperkuat Kemitraan Global. Kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan instansi pelayanan teknis seperti BBLKL diharapkan mampu memperkuat kapasitas tenaga kesehatan masa depan dalam penanganan penyakit berbasis lingkungan dan perubahan iklim.
Dalam sambutannya, Bapak Akhmad Saikhu menyampaikan, “Kami menyambut baik kunjungan dari UGM. Ini bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan layanan kesehatan masyarakat. Semoga mahasiswa dapat memanfaatkan pengalaman ini untuk pengembangan kapasitas keilmuan dan peran mereka di masa depan.” Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari model pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang diusung oleh Prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM, yang terus mendorong mahasiswanya untuk memahami tantangan kesehatan masyarakat tidak hanya dari sisi teori, tetapi juga dari praktik langsung di lapangan.
Penulis: Fikri Wahiddinsyah
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!