, ,

Program Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM Buka Jalur Pendaftaran Baru melalui Rekomendasi ADINKES: Langkah Strategis Mendukung Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tropmed, (05/06/2025) Dalam upaya memperluas akses pendidikan tinggi bagi tenaga kesehatan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kesehatan daerah, Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis (IKT) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada secara resmi membuka jalur pendaftaran mahasiswa baru melalui rekomendasi ADINKES (Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia). Langkah strategis ini dirumuskan dalam rapat pengelola prodi yang dilaksanakan pada 9 Mei 2025, yang dipimpin langsung oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH., Ph.D. selaku Ketua Program Studi. Rapat tersebut melibatkan berbagai unsur tim pengelola prodi dan menghasilkan keputusan penting untuk melanjutkan diskusi serta publikasi informasi pendaftaran jalur khusus ini. Sebagai tindak lanjut, pada 19 Mei 2025, diselenggarakan sesi tanya jawab interaktif bersama Ir. Halik Sidik Djibran dari ADINKES yang turut dihadiri oleh sejumlah pegawai dinas kesehatan dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dapat diikuti oleh semua orang yang tertarik ikut bersama. Dalam forum tersebut, secara resmi diperkenalkan jalur pendaftaran baru berbasis rekomendasi ADINKES, yang memberikan kesempatan bagi tenaga kesehatan aktif di berbagai daerah untuk menempuh studi magister dengan skema perkuliahan yang fleksibel dan relevan dengan konteks kerja mereka.

Skema pembelajaran untuk mahasiswa jalur ADINKES dirancang dengan pendekatan blended learning yang menggabungkan metode daring dan luring, memberikan keleluasaan bagi peserta yang tetap aktif bekerja di instansi masing-masing. Pada setiap semester, dua minggu pertama akan dilaksanakan secara luring di kampus, difokuskan pada pengenalan sistem akademik, orientasi, serta kuliah tatap muka. Selanjutnya, perkuliahan akan berlangsung secara daring di pertengahan semester, memberikan ruang fleksibilitas dalam proses belajar. Dua minggu terakhir setiap semester kembali dilakukan secara luring untuk kegiatan praktikum laboratorium, kuliah lapangan, serta kunjungan ke institusi kesehatan. Khusus pada semester genap, kegiatan luring cukup dilakukan selama tiga minggu di akhir semester. Program ini dirancang untuk diselesaikan dalam waktu tiga semester atau setara 1,5 tahun, di mana semester ketiga secara penuh didedikasikan untuk bimbingan dan penyusunan tesis, sehingga mahasiswa dapat lulus tepat waktu dengan kualitas akademik yang optimal.

Calon peserta jalur ini diwajibkan untuk melampirkan surat rekomendasi dari pengurus ADINKES (baik pusat maupun daerah) yang mencantumkan identitas lengkap calon mahasiswa dan pemberi rekomendasi yang sah. Selain itu, peserta juga harus memenuhi seluruh syarat administrasi pendaftaran Program Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM sebagaimana tercantum dalam laman um.ugm.ac.id. Jalur ini secara khusus ditujukan untuk pegawai Dinas Kesehatan, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta pegawai atau staf dari institusi yang berada di bawah koordinasi Dinas Kesehatan, seperti rumah sakit daerah, puskesmas, balai laboratorium kesehatan, dan unit layanan kesehatan lainnya. Pendaftaran mahasiswa baru jalur ini akan dibuka dalam Gelombang 4, yaitu pada 10 Juni hingga 2 Juli 2025, dan diharapkan mampu menarik minat yang besar dari tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang ingin meningkatkan kompetensi akademik dan profesional mereka.

Pembukaan jalur pendaftaran ini tidak hanya menjadi bentuk nyata komitmen UGM dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan nasional, tetapi juga merupakan kontribusi penting dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) yang menekankan pentingnya penguatan sistem kesehatan melalui peningkatan kualitas layanan dan sumber daya manusia, serta SDG 4 (Quality Education) yang mengedepankan akses pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan. Dengan adanya jalur ini, diharapkan terbangun kolaborasi yang lebih kuat antara institusi pendidikan tinggi dan pemangku kepentingan sektor kesehatan daerah, dalam mencetak pemimpin dan inovator di bidang kedokteran tropis dan kesehatan masyarakat yang mampu menjawab tantangan kesehatan global dan lokal secara lebih efektif.

Penulis: Fikri Wahiddinsyah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *