, , ,

Mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM, Neisry Arysta, Raih Juara 2 di Kompetisi Fotografi One Health UGM

YOGYAKARTA – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Neisry Arysta, mahasiswa Program Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM, sukses meraih juara kedua dalam ajang One Health Online Photo Competition yang diselenggarakan oleh One Health UGM pada November 2024. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menangani isu-isu kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan.

Neisry berhasil mencuri perhatian dewan juri dan publik melalui karyanya yang mengangkat tema “Pengelolaan Limbah dan Polusi.” Dengan memotret aktivitas pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Patikraja, Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, karya ini tidak hanya menggambarkan estetika visual, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kolaborasi manusia dalam menjaga lingkungan.

Mengangkat Potensi Banyumas Sebagai Inspirasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

TPST Patikraja dipilih Neisry sebagai lokasi pemotretan karena daerah tersebut telah menjadi contoh keberhasilan pengelolaan dan daur ulang sampah di Indonesia. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengolahan limbah, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pemilahan dan pengelolaan sampah.

“TPST Patikraja adalah bukti nyata bahwa pengelolaan limbah bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah lingkungan. Partisipasi warga sekitar, mulai dari pemilahan hingga daur ulang, menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat bisa menciptakan perubahan besar,” ujar Neisry dalam wawancara singkat.

Dalam fotonya, Neisry berhasil mengabadikan dinamika antara petugas pengolahan sampah dan warga sekitar yang bekerja sama memilah dan mengolah limbah. Komposisi fotonya menggambarkan harmoni antara manusia dan alam, yang menjadi inti dari pesan yang ingin disampaikan.

Tema Kompetisi: Menghubungkan Seni dan Isu Lingkungan

Kompetisi ini mengusung tema besar “Pengelolaan Limbah dan Polusi,” yang relevan dengan berbagai isu kesehatan dan lingkungan global. Tema ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang dampak buruk limbah terhadap kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, sekaligus menekankan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan.

Melalui fotonya, Neisry tidak hanya menunjukkan keindahan seni fotografi, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pengelolaan limbah. Dalam keterangannya, Neisry menjelaskan bagaimana proses pengolahan limbah di TPST Patikraja dilakukan secara sistematis, mulai dari pengumpulan sampah, pemilahan berdasarkan jenis, hingga pengolahan akhir menjadi produk yang bernilai guna.

Proses Kompetisi yang Ketat dan Kompetitif

Ajang One Health Online Photo Competition ini digelar secara daring, di mana peserta diharuskan mengunggah hasil karya mereka ke platform yang telah disediakan. Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh panitia yang menilai berdasarkan aspek teknis, estetika, dan relevansi foto dengan tema. Selain itu, peserta juga harus berkompetisi dalam mengumpulkan like di media sosial, yang menjadi bagian dari penilaian keseluruhan.

Neisry menceritakan tantangannya dalam mengikuti kompetisi ini. “Saya harus benar-benar memikirkan pesan apa yang ingin saya sampaikan melalui foto ini. Setelah itu, proses pemotretan di lapangan juga membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan momen yang tepat. Selain itu, mengumpulkan like juga menjadi tantangan tersendiri, tapi saya senang karena banyak yang mendukung karya saya,” ungkapnya.

Foto Hasil Jepretan Neisry

Neisry Arysta, Mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis

Dampak Positif dan Pesan Inspiratif

Keberhasilan Neisry dalam kompetisi ini memberikan dampak yang luas, baik secara akademis maupun sosial. Karyanya menjadi pengingat bahwa limbah dan polusi bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga isu kesehatan global yang membutuhkan solusi bersama.

Neisry berharap fotonya dapat menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan. “Melalui foto ini, saya ingin menunjukkan bahwa pengelolaan limbah yang baik dapat membawa dampak positif, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kesehatan masyarakat. Saya juga berharap Banyumas bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengelola limbah secara berkelanjutan,” tambahnya.

Relevansi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Karya Neisry selaras dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti:

  1. SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menyoroti pentingnya lingkungan bersih untuk mendukung kesehatan masyarakat.
  2. SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan, melalui pengelolaan limbah yang melibatkan komunitas lokal.
  3. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan mendorong daur ulang dan pengurangan limbah.

Menginspirasi Generasi Muda untuk Berkontribusi

Keberhasilan Neisry Arysta dalam ajang ini menunjukkan bahwa seni fotografi dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan perubahan. Dengan menggabungkan estetika visual dan relevansi isu, Neisry berhasil memanfaatkan kompetisi ini sebagai sarana untuk berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik.

“Fotografi bukan hanya tentang gambar yang indah, tetapi juga tentang cerita dan pesan yang ingin disampaikan. Saya berharap karya ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli pada lingkungan dan ikut berperan dalam solusi berkelanjutan,” pungkasnya.

Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Prestasi Neisry adalah bukti bahwa melalui sinergi ilmu, seni, dan kesadaran sosial, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis: Fikri Wahiddinsyah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.