Mahasiswa Praktek Identifikasi Nyamuk di B2P2VRP Salatiga
Tropmed UGM – Pada hari kedua fieldtrip di Salatiga, yakni (Selasa, 28 Juli 2015). Kegiatan mahasiswa pun berlanjut. Pagi hari sebelum diadakan kuliah, seluruh mahasiswa beserta pembimbing menuju tempat yang dilakukan penangkapan Tikus. Di sini, sebanyak 20 perangkap yang dipasang, hanya ada 4 perangkap yang berhasil mendapatkan Tikus. Kemudian Tikus tersebut dimasukkan ke dalam Laboratorium. Tambahan materi hari kedua mengenai Ektoparasit Tikus dan Masalahnya, Tehnik Koleksi dan Identifikasi Tikus, Tehnik Pengujian Intestisida Rumah Tangga dan Evaluasinya, serta Mengenal Nyamuk dan Habitatnya. Mahasiswa sebanyak 8 orang cukup antusias, terdapat diskusi kecil sebelum materi ini ditutup.
Selesai materi, siang harinya mahasiswa melakukan beberapa praktek di Laboratorium insektisida. Di sini seluruh mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok. Pembagian tersebut untuk praktek sendiri-sendiri. Adapun prakteknya adalah Uji Repellent, Uji Obat Nyamuk Bakar, dan Uji Obat Nyamuk Semprot. Mahasiswa mengamati Nyamuk dan Kecoa diuji. Mahasiswa pun menganalisis hasilnya, kemudian mendiskusikan bersama petugas Laboratorium.
Menjelang sore hari, seluruh mahasiswa menuju Laboratorium. Di sini mahasiswa mulai praktek. Praktek pertama menggunakan Tikus, mahasiswa melakukan pengukuran panjang total Tikus, panjang ekor Tikus, panjang Telinga, dan panjang Tengkorak Tikus. Pada prakterk ini tidak dilakukan pembedahan. Ketika selesai, dilanjut dengan indentifikasi Nyamuk. Nyamuk-nyamuk tersebut didapatkan dari hasil penangkapan semalam.
Pada kegiatan ini, seluruh mahasiswa diharuskan untuk mengetahui jenis Nyamuk yang diidentifikasi. Mahasiswa dituntut mengetahui genus Nyamuk yang dilihatnya. Apakah termasuk dalam Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes, Armigeres, atau Toxorhynchites. Dari hasil pengamatan hampir semua adalah Culex, hanya ada beberapa Anopheles maupun Aedes.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!