Antusias Peserta dalam Kursus Soil Transmitted Helmiths (STH) 2019
Tropmed UGM – Di Indonesia penyakit yang disebabkan Soil Transmitted Helmiths (STH) masih menjadi masalah yang besar. Tidak hanya di Indonesia, namun mencakup negara yang ada di Asia Tenggara. Meski penyakit ini terabaikan, tetapi kejadian kecacingan dilaporkan cukup tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.
Melihat fenomena ini, Prodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM melaksanakan Kursus Soil Transmitted Helmiths (STH) pada hari Jumat (26/04) di Auditorium Gedung Tahir lantai 1. Kursus ini dibuka oleh dr. Ida Safitri Laksanawati, SpA(K) sekali Sekretaris Prodi. Pelaksanaan kursus dalam rangka perayaan Dies Prodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM yang ke-25.
Kursus ini fokus kepada metode pemeriksaan khusus untuk penyakit kecacingan secara mikroskopis dan molekuler. Diikuti sebanyak 34 peserta dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, kursus ini ditujukan untuk para peneliti di bidang kesehatan terkait kecacingan di tingkat sekolah, Universitas, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, maupun Dinas Kesehatan. Target yang ingin dicapai adalah pada nantinya banyak penelitian mengenai kecacingan dengan menggunakan metode yang tepat di Indonesia.
Metode pembelajaran yang dilakukan adalah pemaparan materi di Gedung Tahir maupun praktikum di Laboratorium Parasiotologi. Pemaparan pertama dari dr. E. Elsa Herdiana Muhandarwati, M.Kes., Ph.D bersama Rizqiani Amalia K., M.Sc. terkait Tema Pemeriksaan Soil-Transmitted Helminths (STHs) Secara Mikroskopis. Berlanjut pemaparan dari Anna Nimmesgern (Institute of Medical Microbiology and Hygiene (IMMH), dan Prof dr. Soren Leif Becker (Swiss Tropical and Publich Health Institute, Basel, Switzerland). Dan terakhir pemaparan dari dr. Citra.
Peserta kursus STH menerangkan bahwa kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu. Mereka ingin memperbarui informasi dan ilmu terkait STH. Seperti yang diterangkan salah satu peserta dari Kalimantan, beliau berujar mungkin kursus STH yang diadakan oleh Prodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis ini adalah kursus yang pertama.
“Kami senang dengan diadakannya kursus STH. Meski menurut kami waktu sehari sangat kurang. Namun, perbaruan informasi yang kami dapatkan sangat berguna bagi kami dan institusi kami. Saya berharap ke depannya kursus STH ini tetap berlanjut.”
Respon dari peserta yang menunjukkan semangat dan antusias dalam menggali ilmu lebih dalam terkait STH ini memang diharapkan terus berlanjut. Melihat antusias peserta, bisa jadi kursus STH kembali diselenggarakan di tahun mendatang.
Tulisan yang lainnya
Soil-Transmitted Helminth (STH) Masih Menjadi Masalah di Indonesia
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!